Minggu, 05 Juni 2011

Housing Needs

Rumah merupakan kebutuhan manusia yang bersifat mendasar (basic need) disamping pangan dan sandang (pakaian), sehingga pemenuhannya penting dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi yang saat ini ada. Besarnya kebutuhan perumahan dan permukiman sejalan dengan tingkat pertumbuhan penduduk. Penyediaan perumahan juga terkait dengan ketersediaan lahan yang ada. Sejalan dengan permukiman, keberadaan fasilitas umum diperlukan untuk mempermudah aktivitas masyarakat khususnya dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.

Kebutuhan Perumahan ditinjau dari :
  • Jumlah dan kepadatan penduduk.
  • Jumlah rumah layak huni
  • Luas kota
  • Sosial ekonomi penduduk

Jumlah Penduduk
    • Luas kebutuhan ruang
    • Kebutuhan fasilitas dan pelayanan
    • Klasifikasi kota
Struktur Penduduk
·         Umur dan jenis kelamin, mempengaruhi besaran dan jenis fasilitas, serta tipe lingkungan perumahan.
·         Angka tenaga kerja.
·         Sebaran penduduk.
Kepadatan pebduduk
                Penyebab pertambahan penduduk kota:
·         Urbanisasi/Migrasi.
·         Angka kelahiran labih besar dari angka kematian.
·         Tingkat kesehatan makin tinggi.

kepadatan penduduk brutto = jumlah penduduk jumlah penduduk : luas lahan kotashan KOTA
PERHITUNGAN LUAS KOTA PERHITUNGAN LUAS KOTA

  • Luas Luas Lantai Lantai Yang Yang dibutuhkan dibutuhkan :
23,5 m 23,5 m2 - 52, 3 m 52, 3 m2 Lantai Lantai / org / org

Bila Bila jumlah jumlah penduduk penduduk 100.000 100.000 jiwa jiwa, berapa berapa perkiraan perkiraan luas luas kota kota ?


Analisa Kebutuhan Rumah Analisa Kebutuhan Rumah Ditinjau Dari :
  • Pertumbuhan penduduk pertumbuhan penduduk
Misal : jakarta 2,4 % per tahun.
  • Gaya / pola hidup masyarakat.
  • Back log
Selisih jumlah rumah yang seharusnya ada banding dengan jumlah penduduk.

Contoh :
Suatu Suatu Kota dengan jumlah penduduk 10 juta jiwa dengan 1 KK = 5 jiwa. Bila pertambahan penduduk 3 % per tahun, dan stock rumah yang ada 1,7 juta.
  • Berapa kebutuhan rumah baru untuk 10 tahun mendatang ?
  • Berapa rumah dibangun rata-rata tiap tahunnya tahunnya ?

Aspek sosial ekonomi
Konsep kebutuhan akan rumah ditinjau dari sosial budaya masyarakat :
  • Normative needs
  • Felt needs
  • Comparative needs
  • Expressed needs

Housing needs ditinjau dari :
  • Kebutuhan rumah saat ini.
Yang perlu diketahui dari kebutuhan rumah saat ini adalah:
    • Jumlah rumah yang ada pada saat ini baik uang layak maupun tidak layak (s) .
    • Jumlah rumah yang tidak layak huni (u).
    • Jumlah rumah tangga atau jumlah KK (HH)
EHN = HH - ( s – u ).
  • Kebutuhan rumah akan datang.
Yaitu memperkirakan jumlah rumahdisaat tertentu, dengan mempertimbangkan :
    • Poyeksi jumlah penduduk.
    • Household size rate ( rata-rata besar rumah tangga )
    • Proyeksi stock
    • Proyeksi jumlah rumah yang tidak layak huni.
    • Replacement rate.
FHN =  HHt – ( St – Ut ) + rrSo

Permasalahan Akan Kebutuhan Rumah

Sudah merupakan kegiatan tipikal, di setiap negara, pemerintah selalu mempersiapkan rumah yang siap pakai untuk masyarakat yang tidak mampu membeli rumah yang disediakan oleh pasar perumahan. Sehingga dasar pertimbangan pemerintah selalu berdasarkan pada kemampuan ekonomi yaitu masyarakat berpenghasilan rendah dan kemampuan finansialnya. Walaupun sulit untuk mengatakan bahwa pembangunan perumahan tidak harus hanya didasarkan pada kemampuan ekonomi, tetapi melihat beberapa perumahan menengah ke bawah yang kosong, maka perumahan seharusnya tidak hanya berdasarkan pada tingkatan ekonomi saja tetapi juga pada karakteristik penghuninya. (Michelson dalam studinya di Amerika)
Solusi yang ideal untuk menunjang percepatan pembangunan perumahan rakyat yang berketanjutan antara lain dengan mengoptimalkan peranan dari beberapa pihak yaitu Pemerintah, baik Pusat maupun Daerah (selaku regulator), Pengembang (setaku pelaksana pembangunan perumahan) dan Institusi terkait, seperti Lembaga keuangan khususnya perbankan dalam mendukung aspek pembiayaannya dan institusi lainnya sepertil PLN, PDAM, Telkom, Jamsostek, Taspen, YKPP sebagai pendukung pembangunan perumahan.
Salah satu alternatif untuk memecahkan kebutuhan hunian di perkotaan adalah dengan mengembangkan model hunian secara vertikal berupa bangunan rumah susun yang untuk masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah adalah dalam bentuk rumah susun sederhana baik dalam skim rumah susun sewa (rusunawa) maupun rumah susun milik (rusunami).





Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar